Minggu, 31 Mei 2015

KONSELING PADA REMAJA
” BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA SMA”


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat,taufik serta hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan. Tidak lupa ucapan terimakasih kami ucapkan untuk :

1.      Ibu Tri Puspa Kusumaningsih, S.ST.M.Kes yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami
2.      Kedua orang tua kami yang selalu memotivasi kami, dan mendukung secra moril dan materil
3.      Teman-teman semua yang tidak bisa kami sebutkan satu- satu yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak

Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membutuhkannya dan di dapat digunakan sebagai mana mestinya.          





                                                                                                Purworejo,     Mei 2014

                                                                                                                        Penyusun










SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik Bahasan                        : Penyuluhan Bahaya Sex Bebas
Sasaran                                    : Pelajar SMA
Hari/Tanggal                           : Senin, 12 Mei 2014
Waktu                                     : 10.00 WIB
Tempat                                    : Di ruang kelas
Penyuluhan                             : Bahaya Sex Bebas Pada Remaja SMA

A.        TUJUAN
  1. Tujuan Pembelajaran Umum
Agar para remaja mengetahui bahaya dari sex bebas, beserta faktor penyebab dan juga para remaja lebih memilah dalam bergaul. 
  1. Tujuan Pembelajaran Khusus
a.       Diketahuinya faktor penyebab sex bebas
b.      Diketahuinya dampak dari sex bebas
c.       Diketahuinya penyakit yang timbul dari sex bebas
B.         POKOK BAHASAN
Bab I : Latar Belakang
            Permasalahan
            Tujuan
Bab II : Pengertian Sex Bebas
             Faktor penyebab sex Bebas
             Dampak Sex Bebas
             Cara Penanggulangan Sex Bebas





C.         KEGIATAN PENYULUHAN

No
Tahap
Waktu
Kegiatan
Metode
Penyuluh
Peserta

1
Pembukaan

3 menit
Mahasiswa
Pelajar SMA
Presentasi
2
Penyajian materi

15 menit
Mahasiswa
Pelajar SMA
Presentasi
3
Penutup

2 menit
Mahasiswa
Peajar SMA
Presentasi

D.        MEDIA
Proyektor
Liflet

E.         EVALUASI
Tanya Jawab

F.          REFERENSI
Jayanti, Niken.2010. Konsep Perilaku Seksual Pranikah. http://www.indoskripsi.com
                      , Hubungan seksual pranikah.2010. http://www.idai.or.id/remaja. diakses tanggal 7 Mei 2014.

G.        LAMPIRAN MATERI




BAB I

 PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Dewasa ini, kejadian pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja banyak berasal dari eksploitasi seksual pada media yang ada di sekeliling kita. Eksploitasi seksual dalam video klip, majalah, televisi dan film-film ternyata mendorong para remaja untuk melakukan aktivitas seks secara sembarangan di usia muda. Dengan melihat tampilan atau tayangan seks di media, para remaja itu beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja, dimana saja.
Oleh karena itu, kami memilih tema Pergaulan Bebas Remaja untuk dikaji lebih lanjut sebagai informasi bagi kaum remaja yang sangat berkaitan erat dengan tema di atas.


B.    PERMASALAHAN
            Adapun masalah yang ditinjau dan dianalisis adalah antar lain:
1.          Pengertian Sex babas
2.         Faktor penyebab dari Sex bebas
3.      Dampak dari Sex bebas

C.    TUJUAN
           Makalah ini kami buat berdasarkan sumber-sumber yang jelas dan akurat dengan tujuan supaya para remaja dapat mengatasi libidonya sehingga para remaja dapat terhindar dari akibat-akibat negatif dari pergaulannya sepertiSex bebas. Dan menghimbau kepada para remaja untuk tidak salah langkah dalam mengambil keputusan oleh karena perubahan seks yang terjadi pada dirinya.



BAB II
TINJAUAN TEORI

A. PENGERTIAN SEKS BEBAS

Di dalam kamus, seks mempunyai dua arti, yaitu seks yang berarti jenis kelamin atau gender, dan seks yang berarti senggama atau melakukan aktivitas seksual, yaitu hubungan penyatuan antara dua individu dalam konteks gender di atas. 

Seks, bisa membangun kepribadian seseorang, akan tetapi juga bisa menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan. (Kartini Kartono,1981:22) 

Pengertian dari seks bebas itu sendiri adalah hubungan seksual yang dilakukan pra nikah (tanpa menikah), dengan berganti-ganti pasangan.

 B. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SEKS BEBAS

Faktor penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal:

1. Faktor Internal
Faktor internal atau lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu. Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja melakukan tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendahkan diri sendiri atau selalu meninggikan diri sendiri, jikalau terlalu merendahkan diri sendiri orang remaja lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan sesuatu dia beranggapan jika saya tidak begini saya bisa dianggap orang lain tidak gaul, tidak mengikuti perkembangan zaman. 

2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal / faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Dipengaruhi oleh :
-          Teman sebaya/ sahabat
Seseorang sahabat yang sering berkumpul bersama dalam satu geng, otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat kawannya tersebut.
-          Lingkungan
Apabila seseorang tinggal dalam lingkungan yang mendukung untuk melakukan sex bebas , otomatis mereka akan mudah terjerumus.


-          Media Massa
jika seseorang berulang kali mengakses materi pornografi, maka ini bisa mendorong terjadinya perilaku seks bebas.
-          Kurangnya kasih sayang
keluarga yang kurang harmonis dan kurangnya komunikasi dengan orang tua dapat menyebabkan seorang anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar nilai-nilai dan norma sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang memiliki kesibukan di luar rumah akan membuat anak-anak remaja semakin menjadi-jadi, sehingga mereka merasa tidak diperdulikan lagi.

C. DAMPAK SEX BEBAS
1. Dampak fisik
            a. terjadinya KTD ( kehamilan yang tidak diinginkan )
sehingga menimbulkan tindakan aborsi, yang dapat menyebabkan gangguan
kesuburan kanker Rahim, cacat permanen , bahkan berujung pada kematian
b. Pada perempuan akan mengalami:
            - Kanker servix
            - Trichomoniasis
            - Klamidia
     Pada laki-laki akan mengalami :
                        -Sifilis (Raja Singa)
                        -Gonore (kencing nanah)
                        -Jengger ayam (Kutil dikelamin)
                        -Kanker Prostat
            c. Beresiko tertular HIV/AIDS yang merujung pada kematian
2. Dampak Psikologis
            1. Muncul rasa bersalah
            2. marah
            3. Sedih
            4. Menyesal
            5. Malu
            6. Merasa kesepian
            7. bingung
            8. stess/ depresi
            9. benci terhadap didri sendiri
            10. Insomnia
            11.Kehilangan konsentrasi, dll
Bahaya kehamilan pada remaja yang menjadi korban sex bebas :
1. Hancurnya masa depan remaja tersebut.
2. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena jiwa
    dan fisiknya belum siap.
3.Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena terpaksa
   kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
4. Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya.
5. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun,
    tenaga tradisional) sering mengalami kematian tragis
6. Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, kecuali indikasi
    medis (misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan dapat
    timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar dapat dihukum.
7. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia
    dewasa.



D. CARA PENANGGULANHAN SEX BEBAS
     Dari diri sendiri/ remaja tersebut :
1.      Pahami dampak negative sex bebas
2.      Memilih lingkungan yang positif dan selektif dalam bergaul
3.      Menjalin hubungan yang akrab denganmorang tua dan terbuka
4.      Pikirkan masa depan anda
5.      Mendekatkan diri kepada Tuhan
6.      Beraktifitas positf

1) Pencegahan Menurut Agama
a. Memisahkan tempat tidur anak.
b. Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua.
c. Mengajarkan adab memandang lawan jenis. 
d. Larangan menyebarkan rahasia suami-istri. 

2) Pencegahan Seks Bebas dalam Keluarga
a. Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada
    anak-anak mereka.
b. Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak
    perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
c. Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di ruang yang
    sama.
d. Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, gunakan kata-kata
    yang sopan.
e. Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa teman-teman mereka adalah teman yang baik.
f. Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan mereka
   dengan berbagai aktivitas.
g. Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu
    merupakan sesuata yang paling berharga.
h. Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak

KESIMPULAN
Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali, agar menjadi sebuah proritas dalam penanganannya agar tidak terjadi kematian disebabkan aborsi. Sehingga Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja, salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas.


SKENARIO PENYULUHAN PADA REMAJA SMA
“ Bahaya Sex Bebas Pada Remaja”
Pemain          
Mahasiswa  A                                     : Desy Trinawanti Pamungkas
Mahasiswa B                           : Dewi Aprilita bonita
Mahasiswa C                           : Yuniarti Risna Dewi
Pelajar 1                                  : Ruti Handayani
Pelajar 2                                  :  Chusnul Novitasari
Pelajar 3                                  : Siti Khozinatul F
Pelajar 4                                  : Dini Adiati
Pelajar 5                                  : Siti Rohmah



SKENARIO
Mahasiswa  A : Assalamualikum Wr.Wb
Pelajar             : Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Mahasiswa A  : Selamat pagi adik-adik, perkenalkan kami Mahasiswa dari akbid yang akan memberikan sedikit informasi dan penyuluhan tentang bahaya sex bebas kepada adik-adik semua, yang akan disampaikan oleh rekan saya.
Mahasiswa B   :  sebelumnya  apakah adik-adik yang ada disini tahu apa itu sex bebas atau yang sering kita dengar free sex?
Pelajar 1          : ( mengacungkan tangan ) sex bebas itu berhubungan tanpa nikah dengan berganti-ganti .
Mahasiswa B   : ya sudah hampir benar, lebih jelasnya Sex Bebas adalah  hubungan seksual yang dilakukan pra nikah (tanpa menikah), dengan berganti-ganti pasangan.
Menurut Kartini Kartono, 1981:22 Seks, bisa membangun kepribadian seseorang, akan tetapi juga bisa menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan. Nha, Menurut adik-adik kenapa sex kok biasa menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan?

Pelajar 2          ;  Karena rela melakukan apapun asalkan untuk mendapat kebahagiaan.

Mahasiswa A  :  Begini dek, Pada zaman modren sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama. Seperti model pakaian (fasion), model pergaulan dan film-film yang begitu intensif remaja mengadopsi kedalam gaya pergaulan hidup mereka termasuk soal hubungan seks di luar nikah dianggap suatu kewajaran.

Mahasiswa C   : menurut adik-adik factor penyebab remaja melakukan sex bebas itu apa?

Pelajar 3          : itu mungkin kak, karena suka sama suka dan ada kesempatan …
Mahasiswa B   :tidak seperti itu dek.. begini Faktor penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal:

1. Faktor Internal
Faktor internal atau lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu. Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja melakukan tindakan penyimpangan
2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal / faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Dipengaruhi oleh :
-          Teman sebaya/ sahabat
-          Lingkungan
-          Media Massa
-          Kurangnya kasih sayang
Mahasiswa A  : adik-adik pasti sudah mengetahui dampak dari sex bebas . dampak dari sex bebas yaitu di antaranya akan mengalami penyakit seperti HIV/AIDS dan
Pada perempuan akan mengalami:
            - Kanker servix
            - Trichomoniasis
            - Klamidia
     Pada laki-laki akan mengalami :
                        -Sifilis (Raja Singa)
                        -Gonore (kencing nanah)
                        -Jengger ayam (Kutil dikelamin)
                        -Kanker Prostat
Mahasiswa B   : ada pula dampak Psikologisnya seperti
            1. Muncul rasa bersalah
            2. marah
            3. Sedih
            4. Menyesal
            5. Malu
            6. Merasa kesepian
            7. bingung
            8. stess/ depresi
            9. benci terhadap diri sendiri
            10. Insomnia
            11.Kehilangan konsentrasi, dll
Mahasiswa C   : Bahaya jika remaja hamil di luar nikah akibat sex bebas , seperti
 1. Hancurnya masa depan remaja tersebut.
2. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena jiwa
    dan fisiknya belum siap.
3. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena
    terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
4. Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya.
5. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun,
    tenaga tradisional) sering mengalami kematian tragis
6. Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, kecuali indikasi
    medis (misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan dapat
    timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar dapat dihukum.
7. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia
    dewasa.
Mahasiswa B   : Cara penanggulangan diri agar terhindar dari Sex bebas
1.        Pahami dampak negative sex bebas
2.        Memilih lingkungan yang positif dan selektif dalam bergaul
3.        Menjalin hubungan yang akrab dengan orang tua dan terbuka
4.        Pikirkan masa depan anda
5.        Mendekatkan diri kepada Tuhan
6.        Beraktifitas positf
Mahasiswa A  : Ya apakah adik-adik ada yang mau bertanya , mungkin ada yang belum jelas,,
Pelajar 4          : Apakah jika melakukan hubungan satu kali saja bisa langsung tertular penyakit?
Mahasiswa B   : hal tersebut bisa saja terjadi , jika salah satu pasangan sudah tertular atau mengidap penyakit tersebut yang nantinya akan langsung menularkan walaupun dampaknya tidak dirasakan secara langsung mungkin baru dirasakan setelah beberapa tahun kemudian.
Pelajar 5          : apakah bila menggunakan kondom sudah pasti tidak akan tertular penyakit dan tidak akan terjadi kehamilan ?
Mahasiswa A  : hal tersebut wa’allah huallam ya dek , jika Tuhan sudah menakdirkan seperti itu bisa saja terjadi. Dan banyak kemungkinan bisa saja kondom yang di gunakan rusak tau bocor otomatis sperma akan masuk dan bisa terjadi kehamilan ataupun menularkan penyakit.
Pelajar 2          : HIV bisa menular melalui apa kak?
Mahasiswa C : banyak dek, misalnya donor darah, hubungan seksual tentunya, menyusui, narkoba suntik, menggunakan suntikan secara bergantian, berhubungan tidak menggunakan kondom. Sedangkan HIV tidak menular melalui berjabat tangan, kamar mandi bareng, ciuman, batuk, gigitan nyamuk, main hp bareng, atau makan bersama tidak akan menularkan HIV.
Pelajar 3          : kak bisakah orang yang sudah kena HIV positif bisakah menjadi negative kak?
Mahasiswa C   : tidak bisa, sekali dinyatakan HIV positif seumur hidup HIV positif.
Mahasiswa B   : Sekian yang bisa kami sampaikan sama adik-adik semua karna waktunya sudah habis kami pamit dulu semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat buat adik-adik semua. Dan maaf jika ada salah-salah kata dan menyinggung perasaan adik-adik semua. Terima kasih atas perhatian dan waktunya
wasssalamualaikum wr’wb.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar