KONSELING PADA REMAJA
” BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA SMA”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena limpahan rahmat,taufik serta hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas
Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan. Tidak lupa ucapan terimakasih kami ucapkan
untuk :
1.
Ibu Tri Puspa Kusumaningsih, S.ST.M.Kes
yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami
2.
Kedua orang tua kami yang selalu
memotivasi kami, dan mendukung secra moril dan materil
3.
Teman-teman semua yang tidak bisa kami
sebutkan satu- satu yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk semua pihak yang membutuhkannya dan di dapat digunakan sebagai mana
mestinya.
Purworejo, Mei 2014
Penyusun
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
Topik Bahasan :
Penyuluhan Bahaya Sex Bebas
Sasaran :
Pelajar SMA
Hari/Tanggal :
Senin, 12 Mei 2014
Waktu :
10.00 WIB
Tempat :
Di ruang kelas
Penyuluhan :
Bahaya Sex Bebas Pada Remaja SMA
A.
TUJUAN
- Tujuan
Pembelajaran Umum
Agar para
remaja mengetahui bahaya dari sex bebas, beserta faktor penyebab dan juga para
remaja lebih memilah dalam bergaul.
- Tujuan
Pembelajaran Khusus
a. Diketahuinya
faktor penyebab sex bebas
b. Diketahuinya
dampak dari sex bebas
c. Diketahuinya
penyakit yang timbul dari sex bebas
B.
POKOK BAHASAN
Bab I : Latar
Belakang
Permasalahan
Tujuan
Bab II :
Pengertian Sex Bebas
Faktor penyebab sex Bebas
Dampak Sex Bebas
Cara Penanggulangan Sex Bebas
C.
KEGIATAN PENYULUHAN
No
|
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Metode
|
|
Penyuluh
|
Peserta
|
|
|||
1
|
Pembukaan
|
3 menit
|
Mahasiswa
|
Pelajar SMA
|
Presentasi
|
2
|
Penyajian materi
|
15 menit
|
Mahasiswa
|
Pelajar SMA
|
Presentasi
|
3
|
Penutup
|
2 menit
|
Mahasiswa
|
Peajar SMA
|
Presentasi
|
D.
MEDIA
Proyektor
Liflet
E.
EVALUASI
Tanya Jawab
F.
REFERENSI
G.
LAMPIRAN MATERI
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, kejadian pergaulan
bebas yang terjadi di kalangan remaja banyak berasal dari eksploitasi seksual
pada media yang ada di sekeliling kita. Eksploitasi seksual dalam video klip,
majalah, televisi dan film-film ternyata mendorong para remaja untuk melakukan
aktivitas seks secara sembarangan di usia muda. Dengan melihat tampilan atau
tayangan seks di media, para remaja itu beranggapan bahwa seks adalah sesuatu
yang bebas dilakukan oleh siapa saja, dimana saja.
Oleh karena itu, kami memilih tema
Pergaulan Bebas Remaja untuk dikaji lebih lanjut sebagai informasi bagi kaum
remaja yang sangat berkaitan erat dengan tema di atas.
B. PERMASALAHAN
Adapun masalah yang ditinjau dan dianalisis adalah antar lain:
1.
Pengertian
Sex babas
2.
Faktor penyebab dari Sex bebas
3. Dampak dari Sex bebas
C. TUJUAN
Makalah
ini kami buat berdasarkan sumber-sumber yang jelas dan akurat dengan tujuan
supaya para remaja dapat mengatasi libidonya sehingga para remaja dapat
terhindar dari akibat-akibat negatif dari pergaulannya sepertiSex bebas. Dan
menghimbau kepada para remaja untuk tidak salah langkah dalam mengambil
keputusan oleh karena perubahan seks yang terjadi pada dirinya.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN SEKS BEBAS
Di
dalam kamus, seks mempunyai dua arti, yaitu seks yang berarti jenis kelamin
atau gender, dan seks yang berarti senggama atau melakukan aktivitas seksual,
yaitu hubungan penyatuan antara dua individu dalam konteks gender di
atas.
Seks,
bisa membangun kepribadian seseorang, akan tetapi juga bisa menghancurkan
sifat-sifat kemanusiaan. (Kartini Kartono,1981:22)
Pengertian dari seks bebas itu
sendiri adalah hubungan seksual yang dilakukan pra nikah (tanpa menikah),
dengan berganti-ganti pasangan.
B.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SEKS BEBAS
Faktor
penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan menjadi 2 faktor,
yaitu faktor internal dan eksternal:
1. Faktor Internal
Faktor
internal atau lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu. Keinginan
untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja melakukan
tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendahkan diri sendiri atau selalu
meninggikan diri sendiri, jikalau terlalu merendahkan diri sendiri orang remaja
lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan sesuatu dia beranggapan jika
saya tidak begini saya bisa dianggap orang lain tidak gaul, tidak mengikuti
perkembangan zaman.
2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal / faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Dipengaruhi oleh :
-
Teman
sebaya/ sahabat
Seseorang sahabat yang sering
berkumpul bersama dalam satu geng, otomatis dia akan tertular oleh sikap dan
sifat kawannya tersebut.
-
Lingkungan
Apabila seseorang tinggal dalam
lingkungan yang mendukung untuk melakukan sex bebas , otomatis mereka akan
mudah terjerumus.
-
Media
Massa
jika seseorang berulang kali
mengakses materi pornografi, maka ini bisa mendorong terjadinya perilaku seks
bebas.
-
Kurangnya
kasih sayang
keluarga yang kurang harmonis dan
kurangnya komunikasi dengan orang tua dapat menyebabkan seorang anak melakukan
penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar nilai-nilai dan norma
sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang memiliki kesibukan di luar rumah akan
membuat anak-anak remaja semakin menjadi-jadi, sehingga mereka merasa tidak
diperdulikan lagi.
C. DAMPAK SEX BEBAS
1. Dampak fisik
a.
terjadinya KTD ( kehamilan yang tidak diinginkan )
sehingga menimbulkan tindakan
aborsi, yang dapat menyebabkan gangguan
kesuburan kanker Rahim, cacat
permanen , bahkan berujung pada kematian
b. Pada perempuan akan mengalami:
-
Kanker servix
-
Trichomoniasis
-
Klamidia
Pada laki-laki akan mengalami :
-Sifilis
(Raja Singa)
-Gonore
(kencing nanah)
-Jengger
ayam (Kutil dikelamin)
-Kanker
Prostat
c.
Beresiko tertular HIV/AIDS yang merujung pada kematian
2. Dampak Psikologis
1.
Muncul rasa bersalah
2.
marah
3.
Sedih
4.
Menyesal
5.
Malu
6.
Merasa kesepian
7.
bingung
8.
stess/ depresi
9.
benci terhadap didri sendiri
10.
Insomnia
11.Kehilangan
konsentrasi, dll
Bahaya kehamilan pada remaja yang menjadi korban
sex bebas :
1. Hancurnya masa depan remaja tersebut.
2. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan
mengalami kesulitan selama kehamilan karena jiwa
dan
fisiknya belum siap.
3.Pasangan pengantin remaja, sebagian besar
diakhiri oleh perceraian (umumnya karena terpaksa
kawin
karena nafsu, bukan karena cinta).
4. Pasangan pengantin remaja sering menjadi
cemoohan lingkungan sekitarnya.
5. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan
kandungan pada tenaga non medis (dukun,
tenaga
tradisional) sering mengalami kematian tragis
6. Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang
oleh undang-undang, kecuali indikasi
medis
(misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan
dapat
timbul
kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar dapat dihukum.
7. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja,
sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia
dewasa.
D. CARA PENANGGULANHAN SEX BEBAS
Dari diri
sendiri/ remaja tersebut :
1.
Pahami
dampak negative sex bebas
2.
Memilih
lingkungan yang positif dan selektif dalam bergaul
3.
Menjalin
hubungan yang akrab denganmorang tua dan terbuka
4.
Pikirkan
masa depan anda
5.
Mendekatkan
diri kepada Tuhan
6.
Beraktifitas
positf
1) Pencegahan Menurut Agama
a.
Memisahkan tempat tidur anak.
b.
Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua.
c.
Mengajarkan adab memandang lawan jenis.
d.
Larangan menyebarkan rahasia suami-istri.
2) Pencegahan Seks Bebas dalam Keluarga
a.
Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada
anak-anak mereka.
b.
Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak
perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
c. Jangan
menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di ruang yang
sama.
d.
Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, gunakan
kata-kata
yang sopan.
e.
Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa teman-teman mereka adalah teman yang baik.
f.
Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan mereka
dengan berbagai aktivitas.
g.
Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu
merupakan sesuata yang paling berharga.
h.
Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak
KESIMPULAN
Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja
dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan
tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Serta dituntut peran serta orangtua dalam
memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan
pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu
permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali, agar
menjadi sebuah proritas dalam penanganannya agar tidak terjadi kematian
disebabkan aborsi. Sehingga Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany
Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok
umur remaja, salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas.
SKENARIO
PENYULUHAN PADA REMAJA SMA
“
Bahaya Sex Bebas Pada Remaja”
Pemain
Mahasiswa A : Desy Trinawanti Pamungkas
Mahasiswa B :
Dewi Aprilita bonita
Mahasiswa C : Yuniarti Risna Dewi
Pelajar 1 : Ruti
Handayani
Pelajar 2 : Chusnul Novitasari
Pelajar 3 : Siti
Khozinatul F
Pelajar 4 : Dini Adiati
Pelajar 5 : Siti Rohmah
SKENARIO
Mahasiswa A :
Assalamualikum Wr.Wb
Pelajar : Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Mahasiswa A : Selamat pagi adik-adik, perkenalkan kami
Mahasiswa dari akbid yang akan memberikan sedikit informasi dan penyuluhan tentang
bahaya sex bebas kepada adik-adik semua, yang akan disampaikan oleh rekan saya.
Mahasiswa B : sebelumnya
apakah adik-adik yang ada disini tahu
apa itu sex bebas atau yang sering kita dengar free sex?
Pelajar 1 : ( mengacungkan tangan ) sex bebas
itu berhubungan tanpa nikah dengan berganti-ganti .
Mahasiswa B : ya sudah hampir benar, lebih jelasnya Sex Bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan pra nikah
(tanpa menikah), dengan berganti-ganti pasangan.
Menurut Kartini Kartono, 1981:22 Seks, bisa membangun kepribadian
seseorang, akan tetapi juga bisa menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan. Nha, Menurut
adik-adik kenapa sex kok biasa menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan?
Pelajar 2 ;
Karena rela melakukan apapun asalkan untuk mendapat kebahagiaan.
Mahasiswa A : Begini dek, Pada zaman
modren sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem nilai, dan
kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang
bertentangan dengan nilai moral dan agama. Seperti model pakaian (fasion),
model pergaulan dan film-film yang begitu intensif remaja mengadopsi kedalam
gaya pergaulan hidup mereka termasuk soal hubungan seks di luar nikah dianggap
suatu kewajaran.
Mahasiswa C :
menurut adik-adik factor penyebab remaja melakukan sex bebas itu apa?
Pelajar 3 :
itu mungkin kak, karena suka sama suka dan ada kesempatan …
Mahasiswa
B :tidak seperti itu dek.. begini Faktor penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat
dikategorikan menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal:
1. Faktor Internal
Faktor internal atau lebih lazimnya dari dalam diri
seseorang remaja itu. Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa
menjadi penyebab remaja melakukan tindakan penyimpangan
2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal / faktor dari luar
pribadi seseorang remaja. Dipengaruhi oleh :
-
Teman
sebaya/ sahabat
-
Lingkungan
-
Media
Massa
-
Kurangnya
kasih sayang
Mahasiswa A : adik-adik pasti sudah mengetahui dampak dari sex bebas . dampak
dari sex bebas yaitu di antaranya akan mengalami penyakit seperti HIV/AIDS dan
Pada perempuan akan mengalami:
-
Kanker servix
-
Trichomoniasis
-
Klamidia
Pada laki-laki akan mengalami :
-Sifilis
(Raja Singa)
-Gonore
(kencing nanah)
-Jengger
ayam (Kutil dikelamin)
-Kanker
Prostat
Mahasiswa B : ada
pula dampak Psikologisnya seperti
1.
Muncul rasa bersalah
2.
marah
3.
Sedih
4.
Menyesal
5.
Malu
6.
Merasa kesepian
7.
bingung
8.
stess/ depresi
9.
benci terhadap diri sendiri
10.
Insomnia
11.Kehilangan
konsentrasi, dll
Mahasiswa
C : Bahaya jika remaja hamil di luar
nikah akibat sex bebas , seperti
1.
Hancurnya masa depan remaja tersebut.
2. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan
mengalami kesulitan selama kehamilan karena jiwa
dan
fisiknya belum siap.
3. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar
diakhiri oleh perceraian (umumnya karena
terpaksa
kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
4. Pasangan pengantin remaja sering menjadi
cemoohan lingkungan sekitarnya.
5. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan
kandungan pada tenaga non medis (dukun,
tenaga
tradisional) sering mengalami kematian tragis
6. Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang
oleh undang-undang, kecuali indikasi
medis
(misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan
dapat
timbul
kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar dapat dihukum.
7. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja,
sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia
dewasa.
Mahasiswa B :
Cara penanggulangan diri agar terhindar dari Sex bebas
1. Pahami dampak negative sex bebas
2. Memilih lingkungan yang positif dan
selektif dalam bergaul
3. Menjalin hubungan yang akrab dengan orang
tua dan terbuka
4. Pikirkan masa depan anda
5. Mendekatkan diri kepada Tuhan
6. Beraktifitas positf
Mahasiswa A : Ya
apakah adik-adik ada yang mau bertanya , mungkin ada yang belum jelas,,
Pelajar 4 :
Apakah jika melakukan hubungan satu kali saja bisa langsung tertular penyakit?
Mahasiswa B : hal
tersebut bisa saja terjadi , jika salah satu pasangan sudah tertular atau
mengidap penyakit tersebut yang nantinya akan langsung menularkan walaupun
dampaknya tidak dirasakan secara langsung mungkin baru dirasakan setelah
beberapa tahun kemudian.
Pelajar 5 :
apakah bila menggunakan kondom sudah pasti tidak akan tertular penyakit dan
tidak akan terjadi kehamilan ?
Mahasiswa A : hal
tersebut wa’allah huallam ya dek , jika Tuhan sudah menakdirkan seperti itu
bisa saja terjadi. Dan banyak kemungkinan bisa saja kondom yang di gunakan
rusak tau bocor otomatis sperma akan masuk dan bisa terjadi kehamilan ataupun
menularkan penyakit.
Pelajar 2 : HIV
bisa menular melalui apa kak?
Mahasiswa C : banyak dek, misalnya donor darah, hubungan
seksual tentunya, menyusui, narkoba suntik, menggunakan suntikan secara
bergantian, berhubungan tidak menggunakan kondom. Sedangkan HIV tidak menular
melalui berjabat tangan, kamar mandi bareng, ciuman, batuk, gigitan nyamuk,
main hp bareng, atau makan bersama tidak akan menularkan HIV.
Pelajar 3 :
kak bisakah orang yang sudah kena HIV positif bisakah menjadi negative kak?
Mahasiswa C : tidak bisa,
sekali dinyatakan HIV positif seumur hidup HIV positif.
Mahasiswa B : Sekian
yang bisa kami sampaikan sama adik-adik semua karna waktunya sudah habis kami
pamit dulu semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat buat adik-adik semua. Dan
maaf jika ada salah-salah kata dan menyinggung perasaan adik-adik semua. Terima
kasih atas perhatian dan waktunya
wasssalamualaikum wr’wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar