Minggu, 31 Mei 2015

Makalah Komunikasi Masa

KOMUNIKASI MASSA





KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”Komunikasi Massa”. Makalah ini saya susun dengan harapan agar dapat menambah pengetahuan tentangKomunikasi Massa.
Makalah ini merupakan hasil telaah dari beberapa referensi tentang Komunikasi Massa. Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan wacana kepada pembaca tentang Komunikasi Massa. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Demi kesempurnaan makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah  ini bermanfaat.
                                                                                                                      
Penulis









BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Manusia pada hakekatnya adalah mahkluk sosial, yang dalam kehidupan sehari- hari tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan komunikasi. Komunikasi merupakan bagian integral kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat. Sebagai mahkluk sosial, kegiatan sehari- hari selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup.
Komunikasi adalah hubungan antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah berhubungan dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi . Komunikasi merupakan aktivitas yang paling esensial dalam kehidupan manusia. Kurang lebih 70% dari waktu bangun kita dipergunakan untuk berkomunikasi. Keberhasilan seseorang pun dapat dilihat dari keterampilannya dalam berkomunikasi. Kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian.
Komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia. Atau dengan kata lain, ilmu komunikasi juga berkaitan erat dengan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, yaitu Psikologi. Akan tetapi, komunikasi bukanlah subdisiplin ilmu dari psikologi. Justru komunikasi dipelajari oleh disiplin-disiplin ilmu yang lain, seperti psikologi dan sosiologi.Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan “komunikasi” itu? Ada banyak sekali definisi dari “komunikasi“. Definisi-Definisi yang timbul tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai perspektif seperti mekanistis, sosiologistis, atau psikologistis.
Sederhananya, komunikasi merupakan proses penyampaian informasi yang diterima oleh alat-alat indera, ke bagian otak. Informasi itu bisa berasal dari lingkungan, organisme lainnya, atau dari diri sendiri. Ditinjau dari sudut pandang ilmu Biologi, proses penyampaian informasi itu sendiri merupakan suatu proses yang teramat rumit dan kompleks. Hasil dari sinergi otak dengan berbagai alat indera dan organ-organ tubuh, serta melibatkan jutaan sel syaraf di otak dan seluruh bagian tubuh. (Rakh Komunikasi, dalam sekian banyak bentuknya, memiliki peran dan fungsi yang cukup besar dalam kehidupan manusia.
Watzalawick dalam Bradac and Bowers (1980) bahkan mengungkapkan bahwa human being cannot not communicate. Setiap manusia memiliki potensi untuk berkomunikasi satu sama lain saat dia terdiam sekalipun. Komunikasi manusia memiliki beberapa konteks tergantung dari jumlah komunikator, derajat kedekatan fisik, saluran indrawi yang tersedia hingga kesegeraan umpan balik (Cassandra dalam Mulyana, 71;2002).
Salah satu konteks komunikasi ini antara lain adalah komunikasi massa. Cassandra (dalam Mulyana, 71;2002) menyebutkan bahwa jika konteks komunikasi massa dibandingkan dengan konteks komunikasi lainnya maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia sangat minimal dan umpan balik yang tertunda.






1.2 Rumusan Masalah
Agar dalam pembuatan makalah ini tidak terlalu kompleks maka dirumuskan masalah yaitu sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa?
2.      Apa saja model-model komunikasi massa?
3.      Apa manfaat komunikasi massa?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1.  Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi dan Konseling dalam Ilmu Kebidanan.
2.   Untuk memperluas ilmu pengetahuan.
3.   Mengetahui definisi komunikasi menurut beberapa ahli serta seluk-beluk tentangnya.
1.4     Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu:
1.      Makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas dari mata kuliah Komunikasi dan Konseling dalam Ilmu Kebidanan
2.      Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan  dan pengetahuan,khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua yang membacanya
3.      Makalah ini diharapkan dapat membantu kita dan menjadikan semakin baiknya  komunikasi serta sosialisasi baik di masyarakat maupun ruang lingkup kesehatan.
4.      Agar dapat membantu kita mengetahui tentang Komunikasi Massa dalam Ilmu Kebidanan secara mendalam.



BAB II
PEMBAHASAN
1.      Definisi Komunikasi Massa
Pengertian Komunikasi Massa Menurut Para Ahli yang diambil dari berbagai sumber:
Menurut Joseph A. devito dalam buku Pengantar Komunikasi Massa oleh Nurudin, M.Si., dia mengemukakan definisi komunikasi massa sebagai berikut: komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya (televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita).
Komunikasi Massa Menurut Bittner (Rakhmat,seperti yang disitir Komala, dalam karnilh, dkk.1999), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi- keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah- keduanya disebut dengan media cetak; serta media film. 
McQuail menyebut ciri utama komunikasi massa dari segi:
  1. Sumber : bukan satu orang, tapi organisasi formal, “sender”-nya seringkali merupakan komunikator profesional.
  2. Pesan : beragam, dapat diperkirakan, dan diproses, distandarisasi, dan selalu diperbanyak; merupakan produk dan komoditi yang bernilai tukar.
  3. Hubungan pengirim-penerima bersifat satu arah, impersonal, bahkan mungkin sekali sering bersifat non-moral dan kalkulatif.
  4. Penerima merupakan bagian dari khalayak luas.
  5. Mencakup kontak secara serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima.
Pengertian Komunikasi Massa Menurut Menurut Gerbner (1967) “Mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continous flow of messages in industrial societes”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat indonesia (rakhmat, seperti yang dikutip Komala, dalam Karnilah, dkk.1999).
Pengertian Komunikasi Massa Menurut Pendapat lain: Komunikasi Massa adalah (ringkasan dari) komunikasi melalui media massa (communicating with media), atau komunikasi kepada banyak orang (massa) dengan menggunakan sarana media. Media massa sendiri ringkasan dari media atau sarana komunikasi massa.
Pengertian Komunikasi Massa Menurut Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar (Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999).
Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa merupakan kegiatan seseorang atau suatu organisasi yang memproduksi serangkaian pesan dengan bantuan mesin untuk disebarkan kepada khalayak banyak yang bersifat anonim, heterogen dan tersebar.
Rodman (2006) menawarkan model dasar komunikasi massa dalam bagan dibawah ini
model komunikasi dasar rodman
Source dalam bagan diatas merupakan para profesional atau sebuah organisasi besar yang bertindak sebagai gatekeeper. Pesan yang disiapkan oleh gatekeeper untuk disebarkan adalah pesan yang dibentuk berdasarkan pertimbangan ekonomi, legal dan etika. Dengan adanya perbedaan interprestasi peran oleh masing-masing individu dalam khalayak yang menyebabkan adanya efek baik pada tingkat individual dan tingkat masyarakat.
Rodman (2006:9) menyatakan bahwa model ini memperbesar peran dari gatekeeper dan membatasi umpan balik alami. Hal ini terlihat dari bagaimana gatekeeper memilih dari sumber berita yang tak terhingga mulai dari hiburan dan informasi yang ada untuk diekspos kepada khalayak.
Karakteristik Komunikasi Massa
Serupa dengan definisi komunikasi massa, karakteristik tentang komunikasi massa pun memiliki banyak versi dari para ahli komunikasi. Elizabeth Noelle Neuman (dalam Rakhmat, 1983 : 92 ) menyebutkan empat tanda pokok dalam komunikasi massa yaitu :
1. komunikasi massa bersifat tidak langsung
2. komunikasi massa bersifat satu arah
3. komunikasi massa bersifat terbuka.
4. memiliki publik yang secara geografis tersebar.
Rodman (2006:8) dalam bukunya Mass Media In A Changing World menyebutkan perbedaan komunikasi massa dengan jenis komunikasi lain yakni :
1. Proses umpan balik berjalan lamban dan interaksi antara komunikator dan
komunikan dibatasi.
2. Komunikasi massa memiliki efek yang besar dan meluas.
3.Proses encoding dan decoding melalui beberapa tahapan (multistages) dengan kemungkinan gangguan semantik, alam dan mekanis.
4. Pesan yang disampaikan bersifat publik, mahal dan mudah terputus.
5. Komunikan memiliki jumlah yang besar dan dapat memilih pesan mana yang ingin ia akses.
Dari uraian-uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut :
1. Sumber atau komunikator dari komunikasi massa merupakan sebuah organisasi terlembaga yang menentukan pesan apa saja yang akan disebarkan.
2. Pesan bersifat terbuka karena semua orang mendapat isi pesan yang sama, mahal karena melibatkan beberapa tahapan encoding dan decoding serta diperlukannya teknologi untuk memproduksi dan menyebarkan pesan, serta dapat dipotong dengan gampang.
3. Komunikan tidak memiliki identitas (anonim), banyak, tersebar dan heterogen sehingga terpaan pesan dapat diapresiasi berbeda oleh masing-masing individu.
4.Proses umpan balik berjalan lambat dan sulit mendapatkan respons dari komunikator.
Dilihat dari segi proses komunikasi pada dasarnya komunikasi massa tidak berbeda dengan proses-proses komunikasi yang lainnya
 Wilbur Schram menyatakan bahwa perbedaan antara proses komunikasi massa dengan yang lainnya adalah:
Sifat-sifat yang terkandung di dalam proses komunikasi massa yaitu bahwa sumbernya lebih banyak bersifat terorganisasikan dan terlembagakan kemudian disalurkan melalui media massa secara masal dan ditujukan kepada orang yang bersifat anonim dan heterogen
Charles Wright (1959) mengidentifikasikan beberapa karakteristik komunikasi massa:
1. Komunikasi massa ditujukan kepada sasaran yang jumlahnya besar atau luas,umumnya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat (heterogen) dan tidak dikenal (anonim)
2.Kegiatanya dilakukan secara cepat dan waktu-waktu tertentu
3. Komunikator dilakukan oleh suatu bentuk organisasi
4. Pesan-pesan disiarkan secara umum (publicly) sering tertentukan waktunya untuk mencapai sebagian besar sasaran secara serempak (simultan)
Media massa terdiri dari:
1. Media tercetak atau cetakan yaitu surat kabar, majalah, buku, pamflet, billboard, dll
2. Media elektronik yaitu radio, film, internet dsb
2.      Model-Model Komunikasi Massa
1. Model jarum hipodermis (Hypodermic needle model)
- Pada hakekatnya adalah model komunikasi searah
- Model ini beranggapan bahwa media massa mempunyai pengaruh langsung, sangat kuat, segera atau cepat, sangat menentukan terhadap sasaran dan hampir tak ada kekuatan apapun yang menghambatnya.
Disini media massa digambarkan sebagai jarum raksasa yang menyuntik sasaran yang pasif.
Model ini menurut para peneliti terdahulu didasarkan pada anggapan bahwa :
a. Media yang sangat berpengaruh mampu memakksakan kehendaknya pada sasaran yang sama sekali tidak berusaha mencoba berfikir lain
b. Sasaran dianggap tidak mempunyai hubungan satu sama lain terikat pada media massa tetapi tidak terikat pada kelompoknya
2. Model Komunikasi 2 tahap
- Tahap pertama adalah pengalihan informasi dari media massa kepada para pemuka pendapat dan ini merupakan bentuk komunikasi massa
- Tahap kedua dari pemuka pendapat kepada para pengikutnya atau anggota masyarakat lainnya selain merupakan pengalihan informasi, yang lebih penting ialah merupakan penyebarluasan pengaruh ini bukan lagi berbentuk komunikasi massa tetapi komunikasi antar personal
3. Model Komunikasi Satu Tahap
Model ini merupakan penyempurnaan dari pada model jarum hipodermis. Model satu tahap ini beranggapan bahwa media massa langsung berpengaruh pada sasaran tanpa melalui pemuka pendapat.Bedanya dengan jarum hypodermis ialah : Model komunikasi satu tahap mengakui bahwa tidak semua media memiliki kekuatan pengaruh yang sama.
Model ini memperhitungkan peranan selektifitas sebagai faktor yang  menentukan penerimaan sasaran. Artinya sasaran memilih-milih media massa atau isinya, sasaran berbeda-beda persepsi dan kemampuannya mengingat pesan. Model ini mengakui pula kemungkinan timbulnya dampak yang berbeda pada sasaran dari pesan yang sama
4. Model Komunikasi Banyak Tahap
Model ini mencakup semua model yang dibicarakan terdahulu. Model ini dikembangkan berdasarkan pengertian bahwa pada kebanyakan komunikasi terjadi suatu fungsi penyebaran informasi secara estafet kepada sasaran yang jumlahnya besar.


Komunikasi Massa Yang Efektif
Yang Perlu diperhatikan :
1. Mencakup sasaran yang luas
2. Latar belakang sasaran lebih banyak variasinya
3. Komunikasi biasanya dilaksanakan dari jarak jauh, tidak berhadap - hadapan 
4. Tidak ada umpan balik (feedback) langsung
3.      Manfaat Komunikasi Massa
Manfaat komunikasi antara lain sebagai berikut: Menyebarluaskan informasi, Memperluas wawasan, Dapat memusatkan atau mengalihkan perhatian masyarakat, Dapat menggali aspirasi masyarakat, Dapat merubah sikap masyarakat yang tidak begitu kuat, Dapat mesuplay informasi kepada komunikasi antar personal, Dapat memberikan atau meningkatkan status seseorang, Dapat mendukung berlakunya suatu norma, Dapat menciptakan selera, Dalam pendidikan,media massa tidak dapat berperan sendiri
 Pesan
 Pengertian : Informasi yang dirumuskan dan disampaikan
 Syarat-syarat pesan yang baik :
- Jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
- Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa yang dipahami
benar oleh sasaran
- Singkat, tidak terlalu banyak sekaligus
- Pesan bisa diterima
- Isi pesan bisa dilaksanakan oleh sasaran
- Pesan disajikan secara menarik
- Selain menarik penyajian pesan harus bisa memotivasi sasaran



  


BAB III   
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ø  Komunikasi massa merupakan kegiatan seseorang atau suatu organisasi yang memproduksi serangkaian pesan dengan bantuan mesin untuk disebarkan kepada khalayak banyak yang bersifat anonim, heterogen dan tersebar.
Ø  -Model jarum hipodermis (Hypodermic needle model)
-Model komunikasi 2 tahap
-Model komunikasi banyak tahap
-Model komunikasi 1 tahap
Ø  Manfaat komunikasi massa antara lain: dapat membantu kita dan menjadikan semakin baiknya  komunikasi serta sosialisasi baik di masyarakat maupun ruang lingkup kesehatan.

3.2  Saran
Ø  Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai bagi makalah yang telah kami buat agar kedepan nya bisa lebih baik lagi.






Daftar Pustaka
sosiologi komunikasi, burhan bungin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar