KOMUNIKASI MASSA
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah
saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
”Komunikasi Massa”. Makalah ini saya susun dengan harapan agar dapat
menambah pengetahuan tentangKomunikasi Massa.
Makalah ini
merupakan hasil telaah dari beberapa referensi tentang Komunikasi Massa.
Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan wacana
kepada pembaca tentang Komunikasi Massa. Penyusunan makalah ini
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Saya menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Demi kesempurnaan
makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga makalah ini bermanfaat.
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manusia pada hakekatnya adalah mahkluk sosial, yang
dalam kehidupan sehari- hari tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan
komunikasi. Komunikasi merupakan bagian integral kehidupan manusia, apapun
statusnya di masyarakat. Sebagai mahkluk sosial, kegiatan sehari- hari selalu
berhubungan dengan orang lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup.
Komunikasi adalah hubungan
antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok.
Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah
bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan
sudah berhubungan dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat
ia dilahirkan adalah tanda komunikasi . Komunikasi merupakan aktivitas
yang paling
esensial dalam kehidupan manusia. Kurang lebih 70% dari
waktu bangun kita dipergunakan untuk berkomunikasi. Keberhasilan seseorang pun
dapat dilihat dari keterampilannya dalam berkomunikasi. Kurangnya komunikasi
akan menghambat perkembangan kepribadian.
Komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku
dan pengalaman kesadaran manusia. Atau dengan
kata lain, ilmu komunikasi juga berkaitan erat dengan ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia, yaitu Psikologi. Akan tetapi, komunikasi bukanlah
subdisiplin ilmu dari psikologi. Justru komunikasi dipelajari oleh disiplin-disiplin
ilmu yang lain, seperti psikologi dan sosiologi.Sebenarnya, apakah yang
dimaksud dengan “komunikasi” itu? Ada banyak sekali definisi dari “komunikasi“.
Definisi-Definisi yang timbul tersebut dilatarbelakangi oleh
berbagai perspektif seperti mekanistis, sosiologistis, atau psikologistis.
Sederhananya, komunikasi merupakan proses
penyampaian informasi yang diterima oleh alat-alat indera, ke bagian otak. Informasi
itu bisa berasal dari lingkungan, organisme
lainnya, atau dari diri sendiri. Ditinjau dari sudut pandang ilmu Biologi,
proses penyampaian informasi itu sendiri merupakan suatu proses yang teramat
rumit dan kompleks. Hasil dari sinergi otak dengan berbagai alat indera dan
organ-organ tubuh, serta melibatkan jutaan sel syaraf di otak dan seluruh
bagian tubuh. (Rakh Komunikasi, dalam sekian banyak bentuknya, memiliki peran
dan fungsi yang cukup besar dalam kehidupan manusia.
Watzalawick dalam Bradac and Bowers (1980) bahkan
mengungkapkan bahwa human being cannot not communicate. Setiap
manusia memiliki potensi untuk berkomunikasi satu sama lain saat dia terdiam
sekalipun. Komunikasi manusia memiliki beberapa konteks tergantung dari jumlah
komunikator, derajat kedekatan fisik, saluran indrawi yang tersedia hingga
kesegeraan umpan balik (Cassandra dalam Mulyana, 71;2002).
Salah satu konteks komunikasi ini antara lain adalah
komunikasi massa. Cassandra (dalam Mulyana, 71;2002) menyebutkan bahwa jika
konteks komunikasi massa dibandingkan dengan konteks komunikasi lainnya maka
dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang
memiliki jumlah komunikator yang paling banyak, derajat kedekatan fisik yang
paling rendah, saluran indrawi yang tersedia sangat minimal dan umpan balik
yang tertunda.
1.2 Rumusan Masalah
Agar dalam pembuatan makalah ini tidak terlalu kompleks
maka dirumuskan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang
dimaksud dengan komunikasi massa?
2. Apa
saja model-model komunikasi massa?
3. Apa manfaat
komunikasi massa?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Komunikasi dan Konseling dalam Ilmu Kebidanan.
2. Untuk memperluas ilmu
pengetahuan.
3. Mengetahui definisi komunikasi
menurut beberapa ahli serta seluk-beluk tentangnya.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Makalah ini
disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas dari mata kuliah Komunikasi dan
Konseling dalam Ilmu Kebidanan
2. Makalah ini
diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan,khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi semua yang membacanya
3. Makalah ini
diharapkan dapat membantu kita dan menjadikan semakin
baiknya komunikasi serta sosialisasi baik di masyarakat maupun ruang
lingkup kesehatan.
4. Agar dapat
membantu kita mengetahui tentang Komunikasi Massa dalam Ilmu Kebidanan secara
mendalam.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Definisi
Komunikasi Massa
Pengertian Komunikasi Massa Menurut Para Ahli yang
diambil dari berbagai sumber:
Menurut Joseph A. devito dalam
buku Pengantar Komunikasi Massa oleh Nurudin, M.Si., dia mengemukakan definisi
komunikasi massa sebagai berikut: komunikasi massa adalah komunikasi yang
ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak
berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca
atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa
khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua,
komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang
audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih
logis bila didefinisikan menurut bentuknya (televisi, radio, surat kabar,
majalah, film, buku, dan pita).
Komunikasi Massa Menurut Bittner (Rakhmat,seperti
yang disitir Komala, dalam karnilh, dkk.1999), yakni: komunikasi massa adalah
pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass
communication is messages communicated through a mass medium to a large number
of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu
harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada
khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh
ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu
bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio
siaran, dan televisi- keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar
dan majalah- keduanya disebut dengan media cetak; serta media film.
McQuail menyebut ciri utama komunikasi massa dari
segi:
- Sumber
: bukan satu orang, tapi organisasi formal, “sender”-nya seringkali
merupakan komunikator profesional.
- Pesan
: beragam, dapat diperkirakan, dan diproses, distandarisasi, dan selalu
diperbanyak; merupakan produk dan komoditi yang bernilai tukar.
- Hubungan
pengirim-penerima bersifat satu arah, impersonal, bahkan mungkin sekali
sering bersifat non-moral dan kalkulatif.
- Penerima
merupakan bagian dari khalayak luas.
- Mencakup
kontak secara serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima.
Pengertian Komunikasi Massa Menurut
Menurut Gerbner (1967) “Mass communication is the
tehnologically and institutionally based production and distribution of the
most broadly shared continous flow of messages in industrial societes”.
(Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi
lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam
masyarakat indonesia (rakhmat, seperti yang dikutip Komala, dalam Karnilah,
dkk.1999).
Pengertian Komunikasi Massa Menurut Pendapat
lain: Komunikasi Massa adalah (ringkasan dari) komunikasi melalui media massa
(communicating with media), atau komunikasi kepada banyak orang (massa) dengan
menggunakan sarana media. Media massa sendiri ringkasan dari media atau sarana
komunikasi massa.
Pengertian Komunikasi Massa Menurut
Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai
setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui
media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang
tersebar (Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999).
Dari beberapa definisi tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa komunikasi massa merupakan kegiatan seseorang atau suatu
organisasi yang memproduksi serangkaian pesan dengan bantuan mesin untuk
disebarkan kepada khalayak banyak yang bersifat anonim, heterogen dan tersebar.
Rodman (2006) menawarkan model dasar komunikasi
massa dalam bagan dibawah ini
model komunikasi dasar rodman
Source dalam bagan diatas merupakan para profesional
atau sebuah organisasi besar yang bertindak sebagai gatekeeper. Pesan yang
disiapkan oleh gatekeeper untuk disebarkan adalah pesan yang dibentuk
berdasarkan pertimbangan ekonomi, legal dan etika. Dengan adanya perbedaan
interprestasi peran oleh masing-masing individu dalam khalayak yang menyebabkan
adanya efek baik pada tingkat individual dan tingkat masyarakat.
Rodman (2006:9) menyatakan bahwa model ini
memperbesar peran dari gatekeeper dan membatasi umpan balik alami. Hal ini
terlihat dari bagaimana gatekeeper memilih dari sumber berita yang tak
terhingga mulai dari hiburan dan informasi yang ada untuk diekspos kepada
khalayak.
Karakteristik Komunikasi Massa
Serupa dengan definisi komunikasi massa,
karakteristik tentang komunikasi massa pun memiliki banyak versi dari para ahli
komunikasi. Elizabeth Noelle Neuman (dalam Rakhmat, 1983 : 92 ) menyebutkan
empat tanda pokok dalam komunikasi massa yaitu :
1. komunikasi massa bersifat tidak langsung
2. komunikasi massa bersifat satu arah
3. komunikasi massa bersifat terbuka.
4. memiliki publik yang secara geografis tersebar.
Rodman (2006:8) dalam bukunya Mass Media In A
Changing World menyebutkan perbedaan komunikasi massa dengan jenis komunikasi
lain yakni :
1. Proses umpan balik berjalan lamban dan interaksi
antara komunikator dan
komunikan dibatasi.
2. Komunikasi massa memiliki efek yang besar dan
meluas.
3.Proses encoding dan decoding melalui beberapa
tahapan (multistages) dengan kemungkinan gangguan semantik, alam dan mekanis.
4. Pesan yang disampaikan bersifat publik, mahal dan
mudah terputus.
5. Komunikan memiliki jumlah yang besar dan dapat
memilih pesan mana yang ingin ia akses.
Dari uraian-uraian tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut :
1. Sumber atau komunikator dari komunikasi massa
merupakan sebuah organisasi terlembaga yang menentukan pesan apa saja yang akan
disebarkan.
2. Pesan bersifat terbuka karena semua orang mendapat isi pesan yang sama, mahal karena melibatkan beberapa tahapan encoding dan decoding serta diperlukannya teknologi untuk memproduksi dan menyebarkan pesan, serta dapat dipotong dengan gampang.
2. Pesan bersifat terbuka karena semua orang mendapat isi pesan yang sama, mahal karena melibatkan beberapa tahapan encoding dan decoding serta diperlukannya teknologi untuk memproduksi dan menyebarkan pesan, serta dapat dipotong dengan gampang.
3. Komunikan tidak memiliki identitas (anonim),
banyak, tersebar dan heterogen sehingga terpaan pesan dapat diapresiasi berbeda
oleh masing-masing individu.
4.Proses umpan balik berjalan lambat dan sulit mendapatkan respons dari komunikator.
4.Proses umpan balik berjalan lambat dan sulit mendapatkan respons dari komunikator.
Dilihat dari segi proses komunikasi pada dasarnya
komunikasi massa tidak berbeda dengan proses-proses komunikasi yang lainnya
Wilbur Schram menyatakan bahwa perbedaan
antara proses komunikasi massa dengan yang lainnya adalah:
Sifat-sifat yang terkandung di dalam proses
komunikasi massa yaitu bahwa sumbernya lebih banyak bersifat terorganisasikan
dan terlembagakan kemudian disalurkan melalui media massa secara masal dan
ditujukan kepada orang yang bersifat anonim dan heterogen
Charles Wright (1959) mengidentifikasikan beberapa
karakteristik komunikasi massa:
1. Komunikasi massa ditujukan kepada sasaran yang jumlahnya besar atau luas,umumnya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat (heterogen) dan tidak dikenal (anonim)
1. Komunikasi massa ditujukan kepada sasaran yang jumlahnya besar atau luas,umumnya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat (heterogen) dan tidak dikenal (anonim)
2.Kegiatanya dilakukan secara cepat dan waktu-waktu
tertentu
3. Komunikator dilakukan oleh suatu bentuk organisasi
3. Komunikator dilakukan oleh suatu bentuk organisasi
4. Pesan-pesan disiarkan secara umum (publicly)
sering tertentukan waktunya untuk mencapai sebagian besar sasaran secara
serempak (simultan)
Media massa terdiri dari:
Media massa terdiri dari:
1. Media tercetak atau cetakan yaitu surat kabar,
majalah, buku, pamflet, billboard, dll
2. Media elektronik yaitu radio, film, internet dsb
2. Media elektronik yaitu radio, film, internet dsb
2. Model-Model
Komunikasi Massa
1. Model jarum hipodermis (Hypodermic needle model)
- Pada hakekatnya adalah model komunikasi searah
- Pada hakekatnya adalah model komunikasi searah
- Model ini beranggapan bahwa media massa mempunyai
pengaruh langsung, sangat kuat, segera atau cepat, sangat menentukan terhadap
sasaran dan hampir tak ada kekuatan apapun yang menghambatnya.
Disini media massa digambarkan sebagai jarum raksasa
yang menyuntik sasaran yang pasif.
Model ini menurut para peneliti terdahulu didasarkan
pada anggapan bahwa :
a. Media yang sangat berpengaruh mampu memakksakan kehendaknya pada sasaran yang sama sekali tidak berusaha mencoba berfikir lain
b. Sasaran dianggap tidak mempunyai hubungan satu sama lain terikat pada media massa tetapi tidak terikat pada kelompoknya
2. Model Komunikasi 2 tahap
a. Media yang sangat berpengaruh mampu memakksakan kehendaknya pada sasaran yang sama sekali tidak berusaha mencoba berfikir lain
b. Sasaran dianggap tidak mempunyai hubungan satu sama lain terikat pada media massa tetapi tidak terikat pada kelompoknya
2. Model Komunikasi 2 tahap
- Tahap pertama adalah pengalihan informasi dari
media massa kepada para pemuka pendapat dan ini merupakan bentuk komunikasi
massa
- Tahap kedua dari pemuka pendapat kepada para pengikutnya atau anggota masyarakat lainnya selain merupakan pengalihan informasi, yang lebih penting ialah merupakan penyebarluasan pengaruh ini bukan lagi berbentuk komunikasi massa tetapi komunikasi antar personal
- Tahap kedua dari pemuka pendapat kepada para pengikutnya atau anggota masyarakat lainnya selain merupakan pengalihan informasi, yang lebih penting ialah merupakan penyebarluasan pengaruh ini bukan lagi berbentuk komunikasi massa tetapi komunikasi antar personal
3. Model Komunikasi Satu Tahap
Model ini merupakan penyempurnaan dari pada model
jarum hipodermis. Model satu tahap ini beranggapan bahwa media massa langsung
berpengaruh pada sasaran tanpa melalui pemuka pendapat.Bedanya dengan jarum
hypodermis ialah : Model komunikasi satu tahap mengakui bahwa tidak semua
media memiliki kekuatan pengaruh yang sama.
Model ini memperhitungkan peranan selektifitas sebagai
faktor yang menentukan penerimaan sasaran. Artinya sasaran
memilih-milih media massa atau isinya, sasaran berbeda-beda persepsi dan
kemampuannya mengingat pesan. Model ini mengakui pula kemungkinan timbulnya
dampak yang berbeda pada sasaran dari pesan yang sama
4. Model Komunikasi Banyak Tahap
Model ini mencakup semua model yang dibicarakan
terdahulu. Model ini dikembangkan berdasarkan pengertian bahwa pada kebanyakan
komunikasi terjadi suatu fungsi penyebaran informasi secara estafet kepada
sasaran yang jumlahnya besar.
Komunikasi Massa Yang Efektif
Yang Perlu diperhatikan :
1. Mencakup sasaran yang luas
2. Latar belakang sasaran lebih banyak variasinya
3. Komunikasi biasanya dilaksanakan dari jarak jauh,
tidak berhadap - hadapan
4. Tidak ada umpan balik (feedback) langsung
3. Manfaat
Komunikasi Massa
Manfaat komunikasi antara lain sebagai berikut:
Menyebarluaskan informasi, Memperluas wawasan, Dapat memusatkan atau
mengalihkan perhatian masyarakat, Dapat menggali aspirasi masyarakat, Dapat
merubah sikap masyarakat yang tidak begitu kuat, Dapat mesuplay informasi
kepada komunikasi antar personal, Dapat memberikan atau meningkatkan status
seseorang, Dapat mendukung berlakunya suatu norma, Dapat menciptakan selera,
Dalam pendidikan,media massa tidak dapat berperan sendiri
Pesan
Pengertian : Informasi yang dirumuskan dan disampaikan
Pesan
Pengertian : Informasi yang dirumuskan dan disampaikan
Syarat-syarat pesan yang baik :
- Jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
- Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa yang
dipahami
benar oleh sasaran
benar oleh sasaran
- Singkat, tidak terlalu banyak sekaligus
- Pesan bisa diterima
- Isi pesan bisa dilaksanakan oleh sasaran
- Pesan disajikan secara menarik
- Selain menarik penyajian pesan harus bisa
memotivasi sasaran
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ø Komunikasi massa merupakan kegiatan
seseorang atau suatu organisasi yang memproduksi serangkaian pesan dengan
bantuan mesin untuk disebarkan kepada khalayak banyak yang bersifat anonim,
heterogen dan tersebar.
Ø -Model jarum hipodermis (Hypodermic
needle model)
-Model komunikasi 2 tahap
-Model komunikasi 2 tahap
-Model komunikasi banyak tahap
-Model komunikasi 1 tahap
Ø Manfaat komunikasi massa antara lain:
dapat membantu kita dan menjadikan semakin baiknya komunikasi serta
sosialisasi baik di masyarakat maupun ruang lingkup kesehatan.
3.2 Saran
Ø Kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai bagi makalah yang telah kami buat agar kedepan nya bisa
lebih baik lagi.
Daftar Pustaka
sosiologi komunikasi, burhan bungin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar